Image: Narkoba di dalam perut
Suatu pagi di terminal bis di kota Jakarta yang sanat terkenal terjadi peristiwa pembunuhan. Korbannya seorang wanita yang sedang hamil 7 bulan. Dua detektif sedang menyelidiki .
"Bagai menurutmu Dea? Apa yang kau dapat?" tanya Riski.
"Menurutku pembunuhnya orang bertangan kidal, karena tusukan benda tajam sejenis pisau di belakang punggung korban berbelok sedikit di bagian tusukan" Sambil melihatkan punggung korban .
"Jadi menurutmu pembunuhan ini berkaitan pada pebunuhan belakang ini?" Sambil melihat di sekitar di dalam bis.
"ya, karena pembunuhan ini mirip dengan rentetan pembunuhan 6 bulan belakangan ini korban wanita hamil dan dengan dasar analisis pembunuhan bertangan kidal. selama ini pembunuhan yang pertama dan kedua kita tidak pernah mempublikasiskan pada masyarakat terjadi pembunuhnya bertangan kidal, misalkan kita publikasiskan kemungkinan pembunuh sering ikut-ikutan membunuh dengan cara yang sama.”
"Mungkin pembunuh ini, orang yang cerdas membunuh orang di dalam bis yang ramai apa lagi bis ini tidak di lengkapi kursi pada bis umumnya jadi orang hannya berpenggan pada besi pengagan yang ada di atas langit-langit bis, dan satu lagi bis ini tidak di lengkapi kamera pengawas mudah untuk melakukan pembunuhan atau perbuatan maniak di dalam bis."
"Tunggu apa ini?" ucap Dea sambil melihat di dalam baju korban bagian perut kayak ada kulit yang mengelupas. Korban tidak mengenakan daster pada wanita hamil umumnya hanya mengenakan baju biasa dangan lengan sebahu.
"Sepertinya ini kasus di dalam kasus perlu kita selidiki lebih dalam lagi kemungkinan akan banyak misteri di dalamnya" ucap Riski yag juga melihat bagian kulit itu.
**FORENSIK LABORATORY OF INDONESIAN POLICE**
"Bagai mana dox apa yang anda temukan?" Ucap Dea sambil melihat korban di atas tempat tidur ruang khusus oprasi dengan korban wanita yang hamil tapi dengan perut yang tidak hamil.
"Seperti yang di lihat dan di duga, wanita ini tidak hamil, bagian perutnya mengembunug karena di dalamnya terdapat barang terlarang yakni Cocain dalam jumlah, tuh lihat sendiri di atas meja" ucap dox sambil menunjukkan barang tadi.
**KANTOR POLISI METRO JAYA, JAKARTA**
Ruang Penyidikan "Ternyata 3 kasus pembunuhan wanita hamil ini memiliki benang yang menyatu "ucap Riski sambil melihat seorang laki-laki di dalam ruang penyidik.
"Dan kasus ini berbuntut pada kasus barang terlarang” lanjut Dea “Gimana hasil penyelidikanmu pada kasus pertama dan kedua?"
Ternyata alamat yang tertera pada KTP korban hanya manipulasi untuk suatu rencana yang terorganisir. Contohnya pada kasus pertama kita menemukan wanita hamil yang tertusuk pisau, setelah itu kita mengembalikan pada pihak keluarga korban melalui alamat KTP korban. Walaupun akhirnya alamatnya sama yakni tempat kos-kosan, tapi sehari kita mengembalikan korban. Korban tidak di kuburkan melaikan ada mobil yang menjemput terus mereka pindah, setelah aku selididki lebih dalam menurut pemilik kos mereka menyewa tempat kos itu selama 6 bulan degan sepasang suami istri, yang istrinya hamil kira-kira 7 bulan. Muncul kecurigaan pada pihan tetangga bahwa perut sang istri tidak membesar walau sudah berjalan 3 bulan tetap seperti itu. Hasil dari keterangan yang aku dapat dari laki-laki di dalam ruangan itu. Ini adalah rencana dari bos mereka, suatu organisasi yang mereka sebut PIL SETAN. Menurut keterangannya juga yang membunuh wanita hamil pada kasus ini organisasi menyebutnya dengan nama sandi COCAINE. Cocaine melakukan ini menurutnya adalah buntut dari pembalasan di mana pacarnya mati waktu kasus penggrebekan di suatu sekolah beberapa waktu lalu di mana kita berhasil menggagalkan bahan-bahan terlarang di temuakan di sekolah dan 1 orang wanita mati. Wanita ini di panggil dengan nama sandi MARIJUANA. Marijuana di bunuh oleh bos dari organisasi mereka, jadi bukan polisi yang membunuh Marijuana, Itulah sebabnya Cocaine menggagalkan rencana-rencana organisasi.
"Terus apa dia tahu di mana tempat persembunyian organisasi mereka?" Tanya Dea penuah minat.
"Setelah aku tanyakan dia tidak tahu, dia hanya di beri tahu lewat telepon tentang rencana mereka. Sepasang suami istri yang mengerjakan tugas pada kasus ini mereka tidak memiliki nama sandi, mereka hanyalah bawahan dan nama-nama sandi di berikan pada orang-orang tertentu. Suami istri itu juga sebenarnya anak buah dari Cocaine yang masih ikut organisasi dan menjalankan rencana. “
"Sekarang kita sudah tahu banyak keteranggan darinya, mari kita jebak Cocaine" Ucap Dea “ Walaupun dia membantu polisi dengan mengaggalkan rencana tapi pembunuhan yang di lakukan olehnya dan rencana-rencana sebelum dia keluar dari organisasi adalah kejahatan yang harus di tindak tegas, mungkin juga kita dapat banyak keterangan jika kita berhasil menagkap Cocaine tentang organisasi PIL SETAN.
Di Apartemen mewah "Sial lagi-lagi rencana kita di gaggalkan olehnya" ucap seorang sambil memukul meja dengan kerasnya
"Semua di harap tenang, aku telah memanggil seseorang untuk memebantu menyelesaikan masalah ini" ucap seorang di sebuah komputer, dengan wajah tak kelihatan.
"Jagan-jagan...?" belum sempat berbicara muncul seorang pria muda dengan senjata sejenis sniper di tanagan kananya
"Biar kali ini aku yang megawasi pasien, jika benar dia melakukannya akan ku dor dia." Riuh... gelak tawa yang ada di dalam ruangan suatu organisasi misterius.. .
Kota jakarta yang ramai penuh kejahatan. Seorang wanita hamil memasuki sebuah bis yang sedang ramai. Setelah beberapa lama bis berjalan seorang pemuda dari belakang ibu hamil tadi menodongkan sebuah pisau dengan tangan kirinya.
"Hu.. Ternyata organisasi masih mengirimkan orangnya untuk mengantar paket" Ucap sang penodong
"Ternyata benar kau Cocaine, kukira siapa?" ucap wanita tadi dengan santai"
“Lebih baik kau antar peket itu kekantor polisi"
"Ha... lucu aku dulu mengenalmu seorang yang mengatur jalur perdangagan dalam kota termasuk membuatkan rencana seperti ini sambil memegang perutnya"
"Itu dulu sekarang aku bukan yang dulu, jadi lebih baik kau lakukan"
"Maaf, ini adalah jalanku, jalan yang mudah untuk dapatkan uang. tidak seperti diriku yang dulu selalu melayani seorang laki-laki berkantong tebal, yang penuh nafsu"
“Lebih baik kau jangan membunuh lagi Cocaine” ucap seorang wanita "serahkan benang kebenaran ini pada kami polisi biar kami yang tangani masalah ini tentu saja dengan sedikit mantuanmu.” Ternyata seorang polisi wanita dengan berpakaian preman memegang pistol di tangan kananya
"Kami sudah mengetahui semunya sesuatu di dalam perut wanita itu, benar-benar trik pisikologis cerdas, tapi setipis apapun benang kejahatan pasti akan terbongkar"
“Apa yang kalian lakuakan cepat lindungi kami Opium ada di sini meghincar aku" Teriak wanita yang pura-pura hamil tadi
"Opium katamu..." Kata Cocaine kaget "SEMUAAA TIARAAAP... Tiba-tiba kaca bis pecah
"Uh.. selesai juga selamat tinggal Cocaine dan bukti-bukti" ucap penembak dari sebuah apartemen yang jauh dari bis... Wanita hamil tadi begitu pula Cocaine terkena tembakan di kepala, dan dari Cocaine tidak dapat di ketahui keterangan tentang organisasi PIL SETAN yang MISTERIUS..
................Bersambung..............
By: Deni KalTim
0 komentar:
Posting Komentar