Image: Jaringan Narkoba
(Cerpen diinput tgl - 28 Okt 2011 kemudian.com)
http://www.kemudian.com/node/259499
Kantor polisi Metro Jaya, Jakarta: Ruang bagian BNN. Saat Riski membuka Facebook ada sebuah pesan di inboxnya. Ternyata dari Daniel yang memminta dia untuk bertemu di tempat GBK jakarta, di tribun timur saat pertandingan bola berlansung.
GELORA BUNG KARNO, Jakarta. Saat ini sedang berlangsung pertandingan penentuan babak penyisihan kualifikasi piala dunia.
Suara riuh penonton yang sedang menyaksikan pertandingan. Dan di antara para penonton berpakaian baju bola nomor 15 sedang duduk bermalasan di samping orang yang berteriak histeris.
“Ternyata dia datang juga...” Kata seorang gadis dan di sampingnya seorang laki-laki yang di kenal Riski dia adalah Daniel, Eh bukan Opium salah seorang Aseolon Organisasi penyeludup narkoba degan nama PiL SeTaN.
Riski dan Daniel adalah salah satu angota BIN(1). Tanpa sengaja Riski dan Daniel menemukan sebuah organisasi penyeludup narkoba di Indonesia yang sangat terorganisir bernama PiL SeTaN. Mereka masuk degan nama sandi Riski sebagai Hans dan Daniel Sebagai Opium.
Setelah bertahun-tahun membantu organisasi ini dengan tujuan mencari bos mereka. Dengan tindakan terburunya Riski akhirnya menemukan bos dari organisasi ini yang sering di panggil dengan sebutan ‘BOS’. Degan tindakan terburunya Riski. Riski di bantu degan polisi dan detasemen khusus 88 menggrebek sebuah sekolah yang di duga ada bos mereka di sekolah ini. Dengan pengrebean ini sekitar satu orang dinyatakan mati yang di dunga BOS mereka.
Setelah beberapa bulan penggerebekan ini perhitungan Riski ternyata salah dia bukan bos mereka tapi degan nama asli Biosin atau sering di panggil bos oleh para aseolon.
Biosin adalah salah satu gadis di aseolon tingkat atas, degan tugas mencari dan memperhitungkan cara penyeludupan narkoba di wilayah Indonesia nama sandinya adalah Marijuana.
Dan Riski di incar dan di cari para Aseolon untuk di bunuh akibat kematian seorang yang sangat penting di Organisasi PiL SeTaN sekaligus mematai organisasi ini.
Dan yang di tugakan untuk membunuh Riski adalah Daniel. Kematain Riski pun dibuat-buat, Daniel tetap di organisasi untuk mencari bos asli. Sementara Riski mengumbah penampilannya untuk menghindar dari kejaran para Aseolon.
“Berita apa yang akan kau kabarkan?” Tanya Riski.
“Kabar pertama” Kata Opium “Ada sebuah kapal bernama KM Cahaya yang di bajak oleh para aseolon dan menyimpan sebuah narkoba di kapal itu, Narkoba itu di simpan di kepala ikan untuk menghindari pemeriksaan yang biasanya di pusatkan di bagian tubuh ikan.”
“Kapan-kapan kita jalan-jalan naik kapalnya sepertinya seru” Kata gadis di samping Opium.
“Siapa wanita itu? Dan apa dia juga termasuk para Aseolon” Tanya Riski yang penasaran degan gadis di samping opium, di perkirakan di masih anak SMUan.
“Dia pacar aku” kata Daniel tanpa expresi dan terus menyaksikan jalannya pertandingan “Namanya Dewi Indah dan dia tidak termasuk salah satu Aseolon dia kutemukan di sekolah saat pengrebekan di SMU setahuan yang lalu”
“Terus kabar kedua?”
“Berhati-hati ‘LSD(2)’ kabarnya ada di Indonesia” Kata Daniel yang membuat kudu bulu tubuh Riski merinding.
Pengalaman Daniel di organisasi PiL SeTaN. LSD adalah salah seorang tingkat atas di organisasi bertugas sebagai pembunuh dan mencari penghianat di kalangan Aseolon. LSD di sebut sebagai pembunuh berdarah dingin. Cara kerjahanya sangat rapi dan ciri khasnya adalah ‘Membunuh yang di incar tanpa meninggalkan bukti dan jejak dan menghilang bagaikan kabut dan berusaha sebisa mungkin membuat orang lain di tuduh sebagai pelaku kejahatan yang dia buat. Para Aseolon menyebutnya sebagai karakter mirip degan Assasin.
Dari kejahuan dari tempat Riski dan Daniel berdiri seorang gadis degan teroponganya sedang memperhatikan Riski dengan orang yang ada di sebelehnya dan di kuping gadis tersebut terpasang sebuah esprit terbukti dia sedang menguping pembicaraan Riski gadis tersebut adalah Dea Rika.
“Ternyata dia masih hidup.” Gumam Dea degan senyum yang menakutkan yang terlihat dari bibir Dea.
* * *
Laut Jawa 15 KM dari Jakarta. Lima
buah kapal Patroli perairan sedang melaju cepat. Lima kapal patroli ini
sedang menuju tempat kapal KM Cahaya yang di bajak, yang di dapat dari
info Daniel.Tak berapa lama kemudian mereka menemukan kapal KM Cahaya tersebut dan menyuruh kapal berhenti dan menurunkan tangga untuk mereka naik.
Betapa terkejutnya Riski, Dea, Tio dan polisi BNN tak menemukan satupun narkoba di ikan Salmon yang di infokan Daniel. Bukan ikan salmon yang ada di kapal melainkan buah-buhan berbagai jenis seperti: Rambutan, Jeruk, Durian, semangka dan lain-lainnya dalam jumlah banyak.
“Bulan ini kami tidak menangkap ikan tapi kami degar di wilayah Kalimantan sedang musim buah jadi kami kesana dan membeli buah-buahan untuk di jual di wilayah Jakarta” Kata kapten kapal “Dan kami juga sudah dapat ijin untuk menjual buah-buhan ini.”
“Kalau kalian mau mencoba, mari kupilihkan yang enak” Lanjut anak buah kapal degan nama di bajunya Trian.
‘Daniel tidak mungkin berbohong’ Gumam Riski ‘Tapi kenapa kapal ini tidak ada Narkobanya atau ikan salmon atau nama kapalnya salah atau kapalnya lain.
Awak kapal yang bernama Trian tiba-tiba saja berubah aneh rasa ingin membunuh tanpa rasa kasihan muncul. Entah apa setelah melihat seorang gadis degan tulisan di bajunya bernama ‘DEA RIKA’ kekuatan ingin membunuhnya menghilang.
“Wanita inikan....” Gumam Trian ‘Walaupun wajahnya berbeda tapi mata itu sama degan dia dan aku selalu merasakan hawa rasa mengerikan yang sama degan wanita ini.
(Yang di maksud adalah Dea hampir sama degan Aseolon tingkat atas bernama Merijuana, Tapi sepertinya Trian masih belum yakin Dea adalah marijuana) baca lengkapnya=>(3).
Riski dan para patroli pulang degan tangan hampa. Informasi dari Daniel ternyata tidak ada benarnya.
* * *
Kita kembali ketiga jam yang telah telah lewat. Di Laut Jawa kapal KM Cahaya berjalan menuju Jakarta dan di atas kapal ada dua Aseolon PiL SeTaN degan nama sandi Morpin dan Cannabis sedang mengawasi jalannya kapal bersama ikan salmon yang sudah di beri narkoba.
Canabis dan Morpin di kejutkan datangnya kapal speed D5 kembali dan di atasnya seorang yang mereka kenal dan di takuti di kalangan Organisasi PiL SeTaN bernama sandi LSD. Biasanya LSD jarang memperlihatkan dirinya di hadapan sesame Aseolon dan hanya orang-orang tertentu yang bertemu degan dia, degan wajah aslinya.
“Ambil semua barang narkoba di ikan-ikan yang kau taruh dan masukkan narkoba itu di buah duren yang aku bawa” Perintah LSD. Tanpa banyak protes Morpin, Canabis dan anak buah mereka melakukan perintah LSD.
Sebelumnya LSD telah melakukan penyadapan dan alap sadap itu di taruh di bagian tubuh Opium dan mendangar semua tentang pembicaraan Opium yang membocorkan rencana Morpin dan Cannabis kepada Riski, LSD pun bergerak cepat dan mendapat ide yang di aplikasikannya dari pengalaman kejahatannya yang di lakukan di Kolombia, Amerika penghasil narkoba terbesar dunia.
Degan menaruh Narkoba yang telah di bungkus dan di masukkan di dalam buah duren yang sudah di belah dan di sambung kembali degan cara tertentu hingga meyerupai buah duren yang belum di buka dan diberi sedikit tanda buah duren supanya di ketahui mana buah duren yang sudah di kasih narkoba dan buah duren yang utuh. Setelah itu LSD menyamar sebagai awak kapal KM Cahaya degan nama Trian.
* * *
Sampai di pelabuhan di Jakarta buah duren di terima olah orang suruhan
Aseolon yang siap di jual. Baik di toko buah, penjual buah duren. Tidak
ada yang tau apa ada narkobanya di Buah duren itu, hanya sebagian dari
orang-orang yang tau buah duren mana yang ada narkobanya.
* * *
- BIN : (Badan Intelijen Negara). Adalah Lembaga pemerintah nonkementerian Indonesia yang bertugas mengumpulkan informasi dan melaksanakan tugas pemerintah di bidang Intelijen.
- LSD : (Lycergic Syntetic Diethylamide). Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.
- Dea Rika salah satu polisian bagian BNN, Sebenarnya Dia adalah salah satu Aseolon tingkat atas dari Organisasi bernaman PiL SeTaN. Saat Penggerebekan itu dia tidak mati yang mati adalah saudara kembarnya, Saudara kembarnya mengorbankan dirinya untuk adik tercintanya. Saat itu pula Dea mengoprasi plastic wajahnya dan mencari pembunuh kakanya yaitu bos dari Organisai PiL SeTaN yang menembak kakanya. Walaupun wajah di oprasi plastic tapi matanya tetap tidak berubah (Kecuali saat orang yang di oprasi degan cara mendonorkan mata dan di ganti mata lain).
PiL SeTaN: Pembajakan Kapal Dan Intelijen Tamat dan Kisah PiL SeTaN lain terus berlanjut…
By DeniKutim
0 komentar:
Posting Komentar