I-POP VS K-POP |
I-POP DREAM
#VII SHOWCASE
Bakso . . .
Bakso . . . jual bakso, jual bakso siapa mau mari kemari beli bakso saya di
jamin enak (Rasanya) dan berkualitas, jika tidak mau juga kemari akan aku beli
hatimu dijamin enak (pelukannya) dan berkualitas he . . . he. . . (plok . . .
Plok . . . Plok . . .)
Saat menjelas malam, seluruh
siswa yang akan tampil pada saat showcase sagat kaget kerena saat mereka
memasuki ruagan konser tempat acara, di buat dan di seting biar terlihat
sagat mengah dan exclusive. Seperti acara penghargaan di hollywood mulai dari karpet merah,
jejeran wartawan yang akan memotret setiap orang yang melalui karpet merah.
Para peserta konserpun satu
persatu melewati karpet merah mulai dari para siswi yang lolos dari audisi dan
selanjutnya siswi yang mewakili siswi yag lolos untuk konser seperti; Budi doremi,
Norman kamaru, Sinta, Ayu dan
Jojo. Selanjutnya deretan para bintang tamu I-school seperti Gabrelia, Cantika,
Olivia, Agung,
dan Yoga.
Berda degan para siswi lain I-School lebih banyak
teriakannya dari para peggemar yang ingin melihat mereka lebih dekat. Tapi
tiba-tiba teriakan para peggemar lebih kencang lagi degan datangnya deretan
para artis tamu dalam acara showcase ini antara lain; Bexxa Wolrd sebuah Gril
band yang sudah internasional sejajar degan SSND atau Gril-Gril Generation. Dan
juga artis pedukung yang juga mancaneraka (maksudku Manca Negara) dan juga
salah satu siswi Sekolah Genesis ini seperti Agnes monica, dan Anggun c sasmi yang katanya susah di temu
kecuali dirimu keluar negri dan tau tempat konsernya atau tiggalnya (pastinya).
Dan yang terakhir idola kita
semua; Berparas cantik, masih muda, mudah dikenal, dan juga internasional siapa lagi kalau bukan Laila
Sari . . .
wkwkwkwkwkwkwk . . . dan yang terakhir
Idola sang
Penulis dan tentu saja sudah pasti Cantik (so pasti) dan masih muda siapa lagi kalau
bukan Sherina (Tepuk tagan: Pok . . . Pok . . . Pok . . .)
Sang guru besar dari sekolah
musik sedikit berpidato. Yang konser ini
malam yang tidak termasuk bintang tamu
mereka mewakili siswa yang lolos. Dan tentu saja siswa lain juga akan konser
tapi bukan ini malam. Tapi besok mereka akan konser dan dinilai dari para juri
yang berpegelaman dibidag mereka. Ini dibuat untuk menjaring siswa mana yang berpontensi
untuk maju kedepan (calon DPR atau DPD He . . . He . . . bukan . . . Bukan . . jadi artis) dan yang tidak melakukan yag
terbaik berharap saja pada penilaian guru di hari-hari mereka di sekolah musik ini. Bukan bererti bagi mereka konser ini malam di
berikan spesial, melainkan yang konser ini malam jika mereka melakukan sedikit
saja kesalahan mereka tidak diberikan konposisi lagi di sekolah musik ini dan
akan lagsung di keluarkan dari sekolah ini (langsung ditendang bokong mereka He . . .
beri tupuk tagan Pok . . . Pok . . ) walupun mereka telah
lolos audisi, Ini dibuat bukan bererti kami kejam ini dibuat untuk mereka apakah mereka akan memberikan yang terbaik
untuk konser ini malam.
Yang bersungguh-
bersungguh atau tidak, apakah mereka
kerja keras atau sebaliknya, apakah mereka memberikan yang terbaik silahkan
kalian beri suara untuk mereka jawabannya hanya ada di tagan mereka dan juga
suara kalian.
“Tidak ada kesempatan kedua, karena kesempatan hanya datang sekali maka gunakan
sebaiknya. Kesempatan kedua diberikan untuk mereka yang tidak ada lagi saingan
bagi mereka (atau meresa kasihan . . . sedihnya ) “By: DENI KUTIM”
Para penontonpun mulai
merinding bulu kudu mereka dan bertepuk tangan. (Pok . . . Pok . . . Pok . . .)
“Sekarang kau megertikan Sinta, kenapa konser ini
lain dari yang lain” Kata Cantika pada Sinta, Cantika mencoba mendekati
Sinta dan memberi tahu hal yang harus dia hindari.
“Kau bukannya
salah satu siswa I-School bernama Cantika?!” Kata Sinta
“Yah, dan
kamu adalah yang akan menyanyikan lagu tinggal kenagan di populerkan Geby
bukan?” Kata Cantika
“Yah,dan Maksud ucapan tadi?” Tanya Ayu.
“Maksudku ucapan
tadi terget
mereka adalah para wakil siswa yang konser ini malam.” Ucap Cantika. “Menurut
mereka pertama <-> kalian masih muda dalam artian belum berpegelaman
dalam artian
keartisan , bukan berarti mereka tidak
akan megajarkan cara tapi mereka mempertahankan yang ada. Karena Yang
kedua, yang ketiga dan yang keempat <-> Menurut mereka yang mewakili
siswa ini malam berpeluang 90% akan meggantikan siswa yang telah lama dan maju.
Itulah mereka ingin megeluarkan kalian semua yang konser ini malam.”
“Bukankah bisa dibuat
seolah-olah kami tidak memiliki kemampuan untuk menjadi artis nantinya!” Kata
Ayu.
“Itu tidak bisa dilakukan, walaupun
ingin dilakukan oleh mereka sekalipun itu manajeman I-School sendiri”
“Kenapa?” Ucap Sinta
Binggung.
“Sekali lagi Pertama
<-> Peraturan di sekolah yang megharuskan mereka yang mewakili siswa
konser untuk jadi artis walaupun itu mendapat pertentangan dari menejar
I-School inilah kenapa kami para I-School kembali kesekolah ini degan alasan
untuk belajar lagi tapi sebenarnya megeluarkan kami yang tidak
memiliki kontribusi saat jadi artis. Yang kedua, ketiga dan seterusnya <-> Para wartawan dan
penonton yang menyaksikan konser ini malam ingin melihat kalian konser bukan
dalam artian di sekolah musik ini tapi di lepas dan di jadikan artis yang
sesungguhnya seperti I-Gril band atau I-boy band, I-school atau I-Internasional
karena biaya sekolah ini sepenuhnya di biayai oleh pemerintah 100% (para
wartawan dan stasiun TV) dan beberapa televisi yang mengotrak mereka (Artis). Itulah
sebabnya sedikit
ada perlawanan tentang jadi artis sesungguhnya dengan kontarak yang ada. Jadi
berikan yang terbaik, dan lagi bayang-bayang kalian untuk di keluarkan di sekolah musik ini
sagat besar terutama (catat, seterah di mana) menejar I-School adalah musuh terbesar
kalian.”
Konserpun dibuka degan
yanyian lagu wajib “Indonesia Raya” yang diyayikan oleh Jojo, Olivia dan Yoga.
Tapi ada yang aneh dagan Jojo.
“Apa kau tau apa yang terjadi
disana Agung?” Tanya Ayu pada Agung.
“Mic-nya Jojo tidak aktif,
itu yang aku tahu” Kata Agung
“Jadi sudah dimulai
pertempuran antar siswa Genesis yang lama vs siswa Genesis baru!” Kata Ayu
“Yah . . .” Ucap Agung
Ketegangan antar siswa
Genesis lama dan baru akan terjadi, kecuragan siswa lama tergadap siswa baru
dimulai. Siapa bertahan, siapa yang keluar, siapa menagis, siapa tertawa, siapa
menolong, siapa di tolong, siapa menjatuhkan dan siapa yang di jatuhkan . . .
# #
#
“Tidak ada kesempatan kedua,
karena kesempatan hanya datang sekali maka gunakan sebaiknya. Kesempatan kedua
diberikan untuk mereka yang tidak ada lagi saingan bagi mereka atau merasa
kasihan (BY: DENI KUTIM)”
Kota Sangatta (KuTim) Saat malam hari |
0 komentar:
Posting Komentar