Cerpen ipop

 Image: BNN

(Cerpen diinput tgl - 17 Mei 2011, kemudian.com)

 

 http://id.kemudian.com/node/255433

 

             Pada siang yang cerah, di atas samudra Indonesia 15 KM dari pelabuhan Singgar, Jakarta Selatan. Sebuah kapal motor penangkap ikan salmon bernama “KM CAHAYA” segera mempersiapkan diri untuk menangkap ikan yang terlihat dari layar monitor.
            “Cuacah, hari ini cerah tak ada tanda-tanda badai akan datang” Kata sang Kapten yang sedang berusaha mengejar di mana terdapat tanda-tanda ikan Salmon yang besar dan banyak.
           Sekitar 500 meter dari KM Cahaya terlihat sebuah kapal Pesiar kecil. kapal terlihat mengeluarkan asap hitam dan sekitar tujuh orang melambaikan tangan kepada kapal KM Cahaya.
          “Tolong kami… Mesin kami terbakar” Teriak penumpang kapal.
         KM Cahayapun merapatkan kapal mereka ke kapal yang terbakar, kapal tersebut bernama “UPA”
       “Ada apa degan kapal kalian” Teriak salah seorang anak buah kapal Cahaya.
        Mesin kami terbakar, dan kami tidak tau cara memperbaiki kapal” Jawab salah seorang dare kapal Upa.
        Kapal Upa teryanta sebuah kapal pesiar kecil dan tujuh penumpang kapal adalah perempuan semua.
       “Kalian datang dari pelabuah mana?” Tanya Kapten kapal
       “Kami dari pelabuan Singar Dan tolong kami”
       Pelabuhan Singar adalah pelabuhan yang terdapat di kota Jakarta selatan. Pelabuhan ini juga  terdapat terminal peti kemas. Pelauhan Singar  adalah pelabuhan tersibuk di Indonesia.  Tempat banyak kapal pesiar dan kapal nelayan. KM Cahaya juga dari Pelabuahan Sigar. Cuma bedanya pelabuan singar terbangi menjadi dua palabuan untuk nelayan baik untuk kapal penagkap ikan yang kecil sampai yang besar dan untuk kapal pesiar atau kapal sewaan untuk jalan-jalan juga terdapat juga di pelabuhan Singar.
       “Kalian naik kapal kami, kalian akan kami antar pulang, kebetulan kami juga sudah selesai penangkapan” Kata kapten kapal. Dan anak buah KM Cahaya menurunkan tangga kayu.
       “Kita selamat!!!” Teriak salah seorang penumpang kapal Upa saat mereka berada di atas kapal KM Cahaya.
       Seperempat jam kemudian Tujuh penumpang kapal Upa yang mengaku kapal mereka terbakar sebenarnya mereka segaja membakar mesin kapal mereka, saat mereka melihat sebuah KM Cahaya tidak jauh dari mereka. Mereka adalah komplotan perdangan Obat terlarang. Untuk itu mereka membajak sebuah kapal yang besar dan memiliki ijin penangkapan ikan. Menurut laporan KM Cahaya memilki ijin dan merekapun merencanakan untuk membajak KM Cahaya.
        Penumpang kapal Upa Menyerang seluruh awak kapal KM Cahaya termasuk  kaptennya di ikat di salah satu ruangan kapal.
       “Di sini Cannabis, Kami sudah berhasil membajak target” Kata Cannabis saat dia menghubungi salah seorang dari kompoltan mereka.
       “Yah, di sini Murphin kami akan segera beragkat menuju tempat kalian” Jawab Murphin.
Sejam kemudian sebuah kapal  kecil penangkap ikan  bernama D5 merapat ke kapal KM Cahaya dan mereka mulai menurunkan Ikan salmon kekapal Cahaya, Sementara sebagian ikan KM cahaya di pindah kekapal D5.
           Kapal D5: Sebenarnya adalah kapal penagkap ikan yang bentuk keci mereka mengangkut ikan Salmon besar-besar sebelumnya  ikan tersebut di isi sesuatu semacam obat terlarang.
          “Mana seluruh anak buah KM Cahaya ini?” Tanya Murphin saat ketemu degan Cannabis.
         “Mereka kami sekap di salah satu kamar di kapal ini” Jawab Cannabis “Apakah Opium sudah ada di tempat penerimaan barang ini?”
        “Yah, sesuai rencana dia ada di posisinya” Kata Murphin Sambil melihat ikan-ikan di pindahan “Karena banyaknya pesanan dan barang yang sudah ada stok mereka habis dan mereka minta di kirimkan lagi.
      Satu-satunya jalur aman buat penyeludupan adalah lewat air menggunakan kapal besar yang biasanya di gunakan kapal penagkap ikan. Biasanya cara ini di gunakan oleh pedagang gelap untuk penyeludupan BBM atau Ilegel loging buat di jual ke negri tetangga degan banyaran cukup tinggi di banding negri sendiri.
       Perlu di ingat (Bagi bagi orang yang melakukan penyeludupan tanpa dokuman sah terkena pasal 102A huruf (a) dan (e) UU No 17/2006 tentang Perubahan UU No 10/1995 tentang Kepabeanan.
        Berdasarkan pasal itu, pengekspor barang tanpa menyerahkan dokumen kepabeanan, atau pengangkut barang ekspor tanpa dokumen, dapat dipidana 1-10 tahun penjara dan denda sedikitnya Rp50 juta-Rp5 miliar.
      Dan
     Mengimpor barang terlarang telah melanggar pasal 102 3 UU 17/2006 tentang kepabeanan dengan ancaman hukuman pidana minimal 1-10 tahun dengan denda minimal Rp50 - Rp5 miliar, serta UU 35/2009 tentang Narkotika.
    Ikan Salmon yang di pindahkan dari kapal D5 kekapal Cahaya di dalam tubuh ikan tersebut terdapan obat terlarang berbagai sejenis. Barang terlarang tesebut di taruh tepat di kepala ikan. Karena jika di teruh di badan ikan maka polisi pemeriksa ikan akan ketahuan kalau terdapat barang terlarang makanya di taruh di kepala karena bagian itu jarang di periksa.
     Biasanya trik ini di gunakan saat para penjual mutiara untuk menghindari pajak dari badan bea cukai. Biasanya di teruh di mata ikan atau bagian kepala ikan*
       
 ..............Bersambung....................
                                                                         

 By Deni KalTim